Murka Besar Terhadap Ahok, Aa Gym: DEMI ALLAH Kami tak Rela KH Ma'ruf Amin Direndahkan |
Cecaran terdakwa penistaan
agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Ketum MUI Ma'ruf Amin mendapat beragam kecaman.
Pemimpin pondok pesantren Da'rut Tauhid Abdullah Gymnastiar atau akrab
dipanggil Aa Gym mengaku tak rela Ma'ruf Amin direndahkan dan diancam.
"Demi Alloh, tak rela KH Ma'ruf Amin, guru
/orang tua /ulama kami, pimpinan MUI yg Amat kami hormati cintai, direndahkan
dan Diancam siapapun," ujar Aa Gym lewat kicauan di akun resmi
i-nya, Rabu (2/1).
Menurut Aa Gym, sungguh buruk sungguh buruk
perangai mereka yang tak menghormati orang yang lebih tua. Apalagi ulama yang
yang dituakan oleh majelis ulama di negeri ini.
Sebelumnya terdakwa kasus penistaan agama, Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam akan memproses secara hukum Ketua Umum Majelis
Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin. Hal tersebut karena ia menilai KH Ma'ruf
Amin telah memberikan keterangan palsu dalam persidangan.
Ahok menjelaskan KH Ma'ruf Amin telah berbohong dengan mengatakan tidak
pernah menerima telepon dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Padahal, Ahok menegaskan pihaknya mempunyai bukti jika Ketum MUI menerima
telepon dari SBY pada tanggal 6 Oktober 2017, atau sehari sebelum KH Ma'ruf
Amin menerima kunjungan pasangan cagub-cawagub Agus-Sylvi di Kantor PBNU pada
tanggal 7 Oktober 2016.
"Jadi jelas tanggal 7 Oktober saudara saksi
saya berterima kasih ngotot bahwa saudara saksi tidak berbohong, tapi kalau
berbohong kami akan proses secara hukum saudara saksi, untuk membuktikan bahwa
kami memiliki bukti," tegasnya di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Selasa
(31/1).
Ahok menilai, KH Ma'ruf Amin tidak pantas menjadi
saksi dalam kasus yang menjeratnya karena sudah tidak objektif. Ahok pun
menuding jika Ketum MUI itu sudah jelas mengarah mendukung pasangan
cagub-cawagub Agus-Sylvi.
"Saya juga keberatan saksi membantah tanggal
7 Oktober 2016 bertemu pasangan calon nomor urut satu, jelas-jelas saudara
saksi menutupi riwayat pernah menjadi Watimpres Susilo Bambang Yudoyono (di
tengah persidangan)," ujarnya usai mendengarkan kesaksian Kiai Ma'ruf di
Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (31/1). [rci]
Tindakan Ahok ini menuai kecaman dari banyak tokoh
baik pakar hukum, para ulama, maupun ormas-ormas besar diseluruh Indonesia.
Ahok sudah benar-benar mengibarkan bendera perperangan dengan umat islam.
Sumber: Dakwahmedia.Net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar