Eramuslim.com – Safari dakwah da’i internasional Dr Zakir Naik di sejumlah wilayah di Indonesia disikapi berbeda. Ironisnya, pihak-pihak yang tak sependapat dengan ceramah-ceramah da’i asal India itu, lebih banyak menyerang Zakir Naik di sosial media ketimbang mendatangi ceramahnya. Padahal, Zakir Naik membuka pintu diskusi selebar-lebarnya.
Terkait hal itu, dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod Al Barbasy berkomentar pedas. “Mungkin saraf otak para pembenci ini sudah kejepit. Kalau ini yang terjadi, cepat-cepatlah ke RSJ Sumber Waras, minta Ahok suruh membiayai,” tulis Ma’mun di akun Facebook.
Ma’mun pun berpesan, jika memang tidak berani berdiskusi langsung dengan Zakir Naik, lebih baik melakukan “dialog dengan hati”.
“Kalau kebetulan Anda mengaku Muslim, tapi nyinyir dan sinis dengan Zakir Naik, coba Anda lakukan muhasabah, dialoglah dengan hati nuranimu sambil merenung tentang apa yang sudah Anda lakukan dan perbuat untuk Islam,” seru Ma’mun.
Kemudian, lanjut Ma’mun, bandingkan dengan apa yang sudah Zakir Naik perbuat untuk Islam. “Kalau masih tidak nyambung juga, jangan-jangan hati Anda memang sudah mati (qalbun mayyit), sehingga tak lagi mampu menerima kebenaran,” jelas Ma’mun.
Sebelumnya, Direktur NU Online, Savic Ali, menyebut Zakir Naik sebagai contoh agamawan yang buruk. “Zakir Naik itu contoh agamawan yang buruk. Tapi btw dia agamawan bukan sih?” tulis Savic di akun Twitter @savicali. Lucunya, tudingan Savic ternyata dipatahkan oleh Rais Aam PBNU KH. Maruf Amin yang mengatkaan dakwah Zair Naik sesuai dengan perintah Allah Swt.
Tak hanya itu, Savic menyebut apa yang dilakukan Zakir Naik bukan “bilhikmah” (dakwah dengan cara arif dan bijaksana). “Apakah yang dilakukan Zakir Naik bukan ‘bilhikmah’. Lha di India aja dia kesangkut kasus provokasi kok…,” tegas @savicali.
Secara khusus Savic juga menyindir umat Muslim dan non Muslim yang hadir di safari ceramah agama Zakir Naik. Ceramah Zakir Naik untuk yang level pesantren kilat. “Dimentionin para fans Zakir Naik untuk datang ke forumnya. Lha buat apa? Kiai-kiai alim di NU banyak. Itu buat yang level pesantren kilat aja..” tulis @savicali.
Savic pun membeberkan alasannya menyoal eksistensi Zakir Naik. “Kenapa gw komentari Zakir Naik? Ya karna kalo banyak agamawan hobi nguliti agama lain bakal ‘Perang Salib’ lagi? Paham?” tegas @savicali.
Kicauan @savicali itu membuat panas netizen. Ironisnya, @savicali membalas tanggapan netizen dengan membawa-bawa nama Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab. “Yang pecundang itu Rizieq Sihab. #eh,” tulis @savicali meretwet kicauan akun @alfasinodino. Sebaiknya orang ini memang masuk RSJ ya… (jk/ito)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar