Personel kepolisian melakukan apel persiapan pengamanan aksi 212 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/2). |
Ketua Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah
Hisyam menilai sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam sudah gerah dengan
sikap pemerintah yang memandang remeh suara umat Islam di Tanah Air.
Sebab, sudah beberapa aksi damai dilakukan dan diikuti jutaan
umat Islam Indonesia tidak direspons dengan positif oleh pemerintah.
Padahal, menurut dia, setiap
aksi yang dilakukan mereka selalu berjalan tertib dan bermartabat. Namun,
balasannya justru pihak kepolisian melakukan kriminalisasi terhadap para ulama.
Karena itu, menurut dia, jika
Selasa (21/2) Presiden Joko Widodo tidak mencopot dan menonaktifkan Ahok, para
peserta aksi akan bermusyawarah dengan para pimpinan aksi untuk memutuskan
langkah selanjutnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan mereka akan menginap
selama tiga hari tiga malam.
"Kalau kita dengar dari
rapat korlap yang diikuti 250 korlap, mereka menginginkan menginap tiga hari
tiga malam sampai dipenuhi tuntutannya," ujar Hisyam, di Kompleks
Parlemen, Senin (20/2).
Kemudian Hisyam mengingatkan
528 kabupaten/kota bakal bergolak kalau tuntutan mereka tak dipenuhi oleh
Presiden RI. Tuntutan mereka adalah hentikan kriminalisasi ulama dan
penangkapan mahasiswa.
Mereka juga menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama dicopot sebagai
Gubernur DKI Jakarta karena berstatus sebagai terdakwa kasus penistaan agama.
"Pak pimpinan DPR, tolong sampaikan ke Presiden, kalau
tuntutan kami tak dipenuhi 528 kabupaten/kota bergolak," katanya.
Tidak hanya itu, dia juga
menagih doa Presiden Joko Widodo di Baitullah saat umrah pada Juli 2014. Ketika
itu Jokowi berjanji akan memihak kepada umat saat terpilih menjadi
Presiden.
Maka ia menilai wajar dia
menagih janji Jokowi tersebut. Apalagi, Hisyam mengatakan, doa waktu itu Jokowi
akan memihak umat kalau jadi presiden. "Sekarang mana itu janjinya, doanya dulu,"
kata Hisyam.
Sumber: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/17/02/20/olo7nb330-massa-aksi-212-bakal-bertahan-hingga-tiga-hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar