Contoh Cacat Dalam Membaca Surat Al Fatihah Ketika Sholat |
Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni berkata,
“Wajib membaca Al-Fatihah secara berurutan dan
memperhatikan tasydid, jangan sampai terjadi lahn yang dapat mengubah makna”.
Jika urutan ayat dan tasydid dalam surat
Al-Fatihah itu hilang atau ada lahn yang merubah makna misalnya membaca kalimat
menjadi “iyyaki na’budu” atau “an’amtu ‘alaihim” atau membaca menjadi “ahdanash
shirothol mustaqim”, maka bacaan tersebut tidaklah dianggap kecuali kalau tidak
mampu dalam hal ini.
Pengertian lahn disampaikan oleh Imam Nawawi
sebagai berikut.
Imam An-Nawawi menyebutkan dalam kitab At-Tibyan
Fi Adabi Hamalah Al-Qur’an hlm. 89,
“Bagi orang yang sudah bisa membaca Al-Qur’an
haram membaca Al-Qur’an dengan Lahn yaitu terlalu panjang dalam membacanya atau
terlalu pendek sehingga ada sebagian huruf yang mestinya dibaca panjang malah
dibaca pendek, atau membuang harakat pada sebagian lafadznya yang membuat rusak
maknanya, bagi yang membaca Al-Qur’an dengan cara demikian adalah haram dan
pelakunya dihukumi fasik. Adapun bagi yang mendengarnya juga berdosa jika ia
mampu mengingatkan atau menghentikannya malah tetap lebih memilih diam dan
mengikutinya.”
Sumber: https://rumaysho.com/13603-contoh-cacat-dalam-membaca-surat-al-fatihah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar