Rabu, 22 Februari 2017

Sejarah Lambang Negara Yang Sengaja Dihilangkan

Sejarah Lambang Negara Yang Sengaja Dihilangkan
Sejarah Lambang Negara Yang Sengaja Dihilangkan

Pada catatan sejarah, Lambang Garuda Pancasila di desain oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang lalu disempurnakan oleh presiden Soekarno.

Lambang Kerajaan Samudera Pasai diisi KALIMAT TAUHID serta RUKUN ISLAM. Kepala burung berarti Basmallah, sayap serta kakinya adalah ucapan dua kalimat Syahadat. Badan burung itu adalah Rukun Islam.

Tahukah Anda jauh-jauh hari sebelum simbol itu digunakan sebagai simbol Negara Republik Indonesia, simbol itu telah lebih dulu dipakai sebagai simbol Kerajaan Samudera Pasai???

Seperti yang kita ketahui, kalau Kerajaan Samudera Pasai yaitu sebuah kerajaan Islam pertama di Indonesia yang didirikan oleh Sultan Malikussaleh (Meurah Silu) pada abad ke 13 atau pada tahun 1267. Samudera Pasai ketika itu di kenal sebagai pusat studi Islam di kawasan Asia Tenggara, hal ini dikemukakan oleh seorang petualang bernama Ibnu Battutah dalam bukunya Tuhfat al-Nazha.




Simbol kerajaan Islam Samudera Pasai ini didesain oleh seorang Sultan Samudera Pasai yakni Sultan Zainal Abidin. Simbol burung itu mempunyai makna yakni SYIAR ISLAM YANG KUAT.

R Indra S Attahashi menjelaskan kalau simbol negara Samudera Pasai berisi kalimat Tauhid serta Rukun Islam. Rinciannya, kepala burung itu bermakna Basmallah, sayap serta kakinya adalah ucapan dua kalimat Syahadat. Terakhir, badan burung itu adalah Rukun Islam.

Indra melanjutkan penuturannya kalau simbol itu disalin ulang oleh Teuku Raja Muluk Attahashi bin Teuku Cik Ismail Siddik Attahashi yang disebut Sultan Muda Aceh yang diangkat pasca peristiwa Perang Cumbok pada 1945. Ketika itu di Aceh Tamiang ada kerajaan sendiri bernama Kerajaan Sungai Iyu.

Indra menjelaskan, simbol Kerajaan Samudera Pasai itu telah ada pada silsilah keluarganya lebih dari 100 tahun lalu. Dari kakek atau nenek, simbol itu diwariskan dari generasi ke generasi yang senantiasa dikisahkan kalau itu simbol Kerajaan Samudera Pasai.

Simbol itu dilukis oleh Teuku Raja Muluk Attahashi, keturunan dari panglima Turki Utsmani yang ke Aceh saat Sultan Iskandar Muda menghadapi Portugis, pimpinan dari Panglima Tujuh Syarif Attahashi.

Simbol Garuda Pancasila ini ternyata terinspirasi dari simbol kerajaan Samudera Pasai, tetapi terlepas dari itu semua sejarawan LIPI, Aswi Warman Adam menyatakan bila klaim itu menunjukkan kecintaan bangsa Indonesia.


Sumber: http://kancahinformasi.blogspot.com/2017/02/subhanallah-tak-disangka-ternyata.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar